providencemarianwood.org

providencemarianwood.org – Warga Jember dihebohkan oleh seorang pria yang kerap terlihat memboncengkan putrinya yang berpenampilan mencolok dengan sepeda ontel. Isu yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa pria ini diduga menjual putrinya yang mengalami gangguan mental ke lelaki hidung belang.

Respon Dinas Sosial Kabupaten Jember

  • Penelusuran Awal oleh Dinsos:
    Dinas Sosial Kabupaten Jember langsung merespons isu yang beredar dengan mengunjungi keluarga tersebut di Kecamatan Jenggawah. Kepala Dinsos Jember, Akhmad Helmi Luqman, menyatakan bahwa setelah dilakukan penelusuran awal dan wawancara dengan tetangga, belum ditemukan bukti yang mendukung tuduhan eksploitasi anak.
  • Klarifikasi dari Kepala Dinsos:
    Helmi Luqman mengungkapkan bahwa informasi dari tetangga tidak konklusif, sebagian besar hanya mendengar ‘katanya-katanya’ tanpa adanya kesaksian langsung yang dapat memverifikasi tuduhan tersebut.

Pendampingan untuk Keluarga yang Terdampak

  • Langkah Dinsos terhadap Keluarga:
    Dinsos menyatakan akan melakukan pendampingan terhadap keluarga, khususnya putri yang mengalami gangguan jiwa, mengingat mereka berdua hanya tinggal berdua dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu.

Pernyataan dari Pejabat Lokal

  • Sikap Camat Jenggawah:
    Camat Jenggawah, Endro Lukito, menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan rumor tanpa bukti yang cukup karena dikhawatirkan dapat menjadi fitnah.
  • Penegakan Hukum oleh Kepolisian:
    AKP Suhartanto dari Kepolisian Sektor Ambulu menegaskan bahwa setelah penyelidikan, termasuk pengamatan selama empat hari, belum ditemukan bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

Konteks Kasus

  • Video yang Menjadi Viral:
    Video yang menyebar di media sosial menunjukkan seorang anak perempuan dengan pakaian mencolok dan riasan tebal keluar dari sebuah gang sambil dibonceng oleh ayahnya. Video tersebut menimbulkan spekulasi di kalangan netizen.
  • Latar Belakang Keluarga:
    Keluarga ini dikenal sebagai petani dengan kondisi finansial yang kurang beruntung. Mereka tinggal di rumah yang sederhana dan tidak layak huni, dengan si anak mengalami gangguan jiwa dan ibunya telah meninggal dunia sekitar tahun 2020.

Penyelidikan yang dilakukan oleh Dinsos Jember dan pejabat setempat belum menemukan bukti atas tuduhan eksploitasi anak yang viral di media sosial. Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi guna menghindari fitnah dan dampak negatif terhadap keluarga yang bersangkutan. Pendampingan sosial akan diberikan kepada keluarga untuk membantu mengatasi tantangan yang dihadapi, sambil terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.