providencemarianwood.org

providencemarianwood.org – Di Pondok Aren, Tangerang Selatan, terjadi sebuah insiden yang melibatkan seorang ibu berinisial R, berumur 22 tahun, yang terlibat dalam tindakan pelecehan terhadap anaknya yang berusia 5 tahun. Berdasarkan laporan polisi, kejadian ini berlangsung pada Juli 2023, dengan R mengaku telah membuat video atas instruksi dari pengguna Facebook yang tidak dikenal secara pribadi.

Rincian Manipulasi dan Ancaman:
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa R didorong untuk membuat video porno melibatkan dirinya dan anaknya setelah menerima perintah dari ‘Icha Shakila’, sebuah akun Facebook. Icha Shakila mengancam akan menyebarkan foto bugil R jika ia menolak untuk membuat video tersebut. Sebagai imbalan, R dijanjikan pembayaran sejumlah Rp 15.000.000.

Kronologi Kejadian:
Pada 30 Juli 2023, R telah mengirimkan foto-foto pribadi kepada Icha Shakila sebelum diminta untuk membuat video. R, yang berada dalam tekanan ekonomi, mematuhi permintaan lebih lanjut untuk memproduksi video sesuai skenario yang ditetapkan oleh Icha Shakila. Segera setelah mengirimkan foto, pada pukul 18.25 WIB, R diminta untuk merekam video tersebut. Meskipun sudah memenuhi permintaan tersebut, janji pembayaran tidak pernah dipenuhi dan Icha Shakila menghilang.

Penyebaran dan Dampak Video:
Video tersebut kemudian tersebar luas melalui media sosial. Menghadapi krisis tersebut, R memilih untuk menyerahkan diri ke kantor polisi.

Tindakan Hukum dan Investigasi Berlanjut:
Kasus ini saat ini ditangani oleh Polda Metro Jaya, yang sedang berusaha mengidentifikasi dan menangkap individu di balik akun Icha Shakila. Investigasi ini bertujuan untuk mengungkap motif di balik manipulasi dan mengambil tindakan hukum yang sesuai.

Implikasi Sosial dan Hukum:
Insiden ini menggarisbawahi risiko manipulasi melalui media sosial dan eksploitasi anak. Kepolisian mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian dalam mengelola interaksi di media sosial, terutama yang berpotensi membahayakan keamanan individu dan keluarga.

Kasus ini juga menekankan pentingnya perlindungan anak dan hukuman yang tegas bagi pelaku eksploitasi anak, serta kebutuhan masyarakat untuk mendukung korban eksploitasi. Kepolisian berkomitmen untuk memperkuat tindakan pencegahan dan penegakan hukum terkait kejahatan serupa di masa depan.